Senin, 08 Agustus 2016

CINEMOVIES: Alice Through the Looking Glass; Alice Back to Wonderland...

RATING: 6,4 (IMDb); 4,6 (Rotten Tomatoes).


(sumber gbr: her.ie)

TRAILER-NYA:







Setelah meraup pendapatan lebih dari USD 1 miliar dalam global box office pada film pertamanya, Alt Disney kembali menghadirkan sekuel Alice in Wonderland (2010). Tayang di Indonesia pada 16 Agustus mendatang, Alice Through the Looking Glass, diminta dapat melebihi kesuksesan film pendahulunya. Dengan beberapa karakter baru dan animasi yang apik, film berdurasi 113 menit itu diharapkan mampu membayar penantian para penggemarnya selama 6 tahun.

Terbebas dari dunia Wonderland dan menjadi kapten kapal, Alice Kingsleigh (Mia Wasikowska) harus dihadapkan bahwa tidak semua orang menerimanya sebagai gadis pemberani. Di tengah kerumitan masalahnya, dia diharuskan kembali ke Wonderland setelah menerima ajakan Absolem (didubbing oleh Alan Rickman), Absolem mengabarkan bahwa sahabat Alice, Mad Hatter (Johnny Depp), tiba-tiba dirundung kesedihan sehingga sifat aslinya yang ceria menghilang.
Mad Hatter meyakini orang tuanya masih hidup. Dia pun sedih dan jatuh sakit. Demi menolong sahabatnya tersebut, Alice memutuskan untuk kembali ke masa lalu dan menyelidiki kejadian sebenarnya yang menimpa orang tua Mad Hatter. Petualangan itulah yang menemukan Alice dengan Time (Sacha Baron Cohen), makhluk setengah jam dan setengah manusia yang memiliki Chronosphere untuk mengatur waktu.

Meski punya ide cerita yang lebih segar, sekuel Alice in Wonderland tersebut kurang menuai sambutan yang baik. Berbeda dengan film pertamanya yang meraup pendapatan USD 220 juta pada minggu pertama rilis, sekuel yang menghabiskan biaya USD 170 juta itu hanya berhasil memperoleh sekira USD 28 juta saat perilisan pertamanya di Amerika. Capaian tersebut menimbulkan pertanyaan besar setelah kesuksesan besar yang diciptakan film sebelumnya.
Salah satu hal yang digadang-gadang menjadi penyebabnya adalah berita penceraian Johnny Depp dari istrinya, Amber Heard. Tidak hanya bercerai, Depp juga diduga melakukan kekerasan secara fisik terhadap Heard. "Jika benar, berita-berita itu tentunya menjadi ancaman jangka panjang bagi film-film box office yang dibintangi Johnny Depp," ujar box office analyst, Jeff Bock, pada The Hollywood Reporter.
Namun, tentu saja kabar perceraian tersebut bukan satu-satunya alasan sekuel itu kurang mendapat sambutan. Bahkan, di Indonesia, film tersebut terhitung sangat telat dalam perilisannya, bila dibandingkan dengan negara lain. Membosankan, tidak bermakna, serta keganjilan ide cerita menjadi alasan beberapa kritikus menilai buruk sekuel tersebut. "Aku tidak pernah menonton film serta melihat para aktornya berperan sangat membosankan dan tidak berjiwa seperti film ini," kata Will Leitch, seorang kritikus film, dilansir dari New Republic.

Terlepas dari banyaknya kritik yang menghujani film tersebut, Walt Disney telah melakukan yang terbaik demi menghadirkan Alice Through the Looking Glass. Sang sutradara, James Bobin, bahkan harus berupaya keras untuk "menghias" visualisasi dunia Alice yang telah dibuat sutradara Alice in Wonderland, Tim Burton. "Tim (Burton, Red) telah menciptakan dunia Wonderland yang sangat indah. Aku hanya ingin membuatnya terlihat sedikit absurd dan surealisme. Bahkan, aku harus mengubah gaya Lewis Carroll (penulis serial buku Alice, Red) yang kaku menjadi lebih menyenangkan dan lucu," jelas Bobin pada NY Times.
Bobin tidak hanya mengemas Wonderland menjadi suatu wordplay dengan skenario yang apik. Perkembangan yang signifikan terlihat pada animasi yang ditampilkan. Dengan menggunakan teknologi pre-visualization dan post-visualization untuk menekan bujet, tim produksi membuat detail-detail kecil secara lebih cermat. "Melebarkan mata Hatter atau membuat kepala Red Queen lebih besar. Hal-hal sederhana seperti itu turut kami perbaiki untuk sekuel ini," jelas VFX Editor dan Stereoscopic Supervisor Ed W. Marsh dilansir dari Laughing Place.


DATA FILM:

Sutradara: James Bobin.
Produser: Tim Burton, Joe Roth, Suzanne Todd, Jennifer Todd.
Penulis: Linda Woolverton.
Adaptasi dari: Novel karangan Lewis Carroll.
Pemain: Johnny Depp, Mia Wasikowska, Anne Hathaway, Matt Lucas, Rhys Ifans, Helena Bonham Carter, Sacha Baron Cohen, Alan Rickman, Stephen Fry, Michael Sheen, Timothy Spall.
Sinematografer: Stuart Dryburgh.
Musik: Danny Elfman.
Editor: Andrew Weisblum.
Produksi: Walt Disney Pictures, Roth Films, Team Todd, Tim Burton Production.
Distributor: Walt Disney Studios.
Durasi: 113 menit.
Bujet: USD 170 juta.
Rilis: 27 Mei 2016 (Britania Raya dan AS); 16 Agustus 2016 (Indonesia).



TAHUKAH KAMU?

- Film ini merupakan film terakhir yang dibintangi Alan Rickman sebelum meninggal pada 14 Januari lalu karena kanker. Aktor yang terkenal lewat perannya sebagai Severus Snap dalam serial Harry Potter itu berperan sebagai ulat bernama Absolem pada Alice in Wonderland (2010). Dalam sekuel kali ini, ulat tersebut telah berubah menjadi kupu-kupu. "Bekerja dengan Alan merupakan suatu kebanggaan. Dia adalah salah satu legenda perfilman, terutama di Inggris, serta suaranya sangat unik, khas dan cocok untuk Absolem," ujar James Bobin sebagaimana dilansir dari Stitch Kingdom.

- Beberapa scene film ini diambil di Gloucester Docks, Inggris. Untuk menambahkan kesan nyata, pengambilan gambar melibatkan empat kapal bersejarah Inggris. Yakni, Kathleen and May, Irene, Excelsior, dan The Earl of Pembroke. Syuting di sana dilakukan selama satu hari pada Agustus tahun lalu.

- Kostum dalam film ini pun tidak kalah stand out. Desainer kostum Colleen Atwood ditunjuk sebagai perancang busana dalam film ini. Mia Wasikowska sebagai pemeran Alice sangat menyukai kostumnya dalam film ini. Sebab, menurut dia, kostum tersebut sangat multifungsi. "Aku mengenakan celana panjang dan kostum yang sangat memudahkan gerakanku. Peran Alice dalam film ini benar-benar aktif," kata Wasikowska dilansir dari Collider.



SUMBER: Jawa Pos, 5 Agustus 2016; IMDb.com; RottenTomatoes.com.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar